Apa itu Root?

Bagi Anda pengguna smartphone maupun tablet Android, pemula khususnya. Mungkin akan bertanya - tanya apa sebenarnya itu Root Android.
Apa fungsi root, dan apa dampak yang akan terjadi setelah melakukan root.

Semua akan Saya bahas lebih lanjut disini..

Sebelumnya, siapkan dulu kopi sama cemilan untuk membaca artikel ini sampai selesai.. Hehe

Mungkin Anda pernah mendengar istilah "Android-Nya udah di root?" 
Oh ya, atau mungkin anda pernah membaca artikel tutorial mengenai Android seperti modding (modifikasi rom maupun tampilan android) tips, trik dan lainnya, selalu ada catatan seperti:

"Syarat android harus Root"

"Tutorial ini hanya dapat di lakukan di Android Root"

Dan sebagainya...

Atau mungkin anda pernah mendownload sebuah aplikasi yang juga membutuhkan Akses root untuk menjalankannya (root only). Tentu saja aplikasi seperti itu tidak bisa di jalankan di android nonroot.

Rupanya hal seperti itu cukup menggelisahkan bagi kita pemilik android belum root.
Terlebih lagi bila kita tidak tahu sama sekali apa sebenarnya root itu.

Seperti janji Saya, pada artikel ini akan di jelaskan pengertian root, fungsi, manfaat serta kerugian setelah melakukan root terhadap perangkat android.

Pengertian Root

Jika di artikan secara istilah root adalah akar, karena android bersifat open source atau terbuka untuk siapa saja. (penggunanya)

Dalam dunia teknologi Root merupakan suatu System Account yang memiliki tingkat kekuasaan tertinggi untuk mengakses dan mengeksekusi semua file, sehingga bisa merubah file sistem yang terletak di dalam operasi berbasis linux, salah satunya yaitu smartphone Android.

Dengan memiliki tingkat kekuasaan tinggi atau hak akses sepenuhnya terhadap system memungkinkan penggunanya dapat menghapus, menambah, mengurangi, merubah keseluruhan, bahkan sekalipun merusak semua yang ada di dalam sistem operasi tersebut, yang mana dalam keadaan standar (belum root) file tersebut tidak dapat di akses..

Oke pelan-pelan..

Bila dianalogikakan dengan system operasi Windows, maka istilah yang sama dengan Root adalah Administrator. Jadi sama seperti Administrator pada sistem opersi Winows, hak akses Root memungkinkan kita untuk memodifikasi atau merubah sistem secara keseluruhan..

Jadi, inti dari root yaitu memberikan hak akses sepenuhnya terhadap file sistem..

Fungsi Root Android

Perangkat Android yang sudah di Root akan mampu mengeluarkan semua potensi dan membuka fitur yang sebelumnya terkunci, seperti uninstall aplikasi sistem, memindahkan installasi aplikasi ke SDCard menginstall aplikasi root support (root only) dan masih banyak lagi.

Karena base OS android adalah linux maka semua system di bentuk file dalam Android, root membuka akses secara langsung terhadap semua file yang ada di system.

Android sendiri tentunya memberikan hal yang dapat dirubah dan tidak dapat dirubah oleh penggunanya dengan pertimbangan dari pihak pengembang dari android.

Terkadang kita membutuhkan sesuatu hal yang tidak dapat dirubah tanpa melalui sistem Android, perubahan tersebut bukan hanya performa, keamanan dan kenyamanan juga menjadi faktor dasar kenapa adanya Root pada Android.

Seperti :
Setting Firewall, Buffer SDcard, CPU Clock Setting DKK tidak diberikan oleh pengembang Android secara sistem, oleh karena itu dibutuhkan root untuk mengakses langsung ke dalam sistem Android.

Pada dasarnya semua perangkat Android (tablet maupun telepon genggam) dapat di Root, meskipun ada beberapa tipe tertentu yang memerlukan cara malakukan proses root yang berbeda.

Lalu kenapa pengembang Android tidak memberikan hak akses Root sejak awal?

System operasi memiliki banyak susunan file sistem untuk menjalankan perintah interaktif agar dapat berjalan secara optimal. Dengan adanya akses penuh penggunanya terhadap perangkat android "Root" maka pengguna dapat merubah atau menghapus file sistem tersebut, tentu saja hal itu sangat berbahaya sekali bila sistem tidak menerima, karena akan menimbulkan kesalahan sistem dan ada kemungkinan android Bootloop atau lebih parahnya Hardbrick. 

Jika penggunanya secara tidak sengaja maupun dengan di sengaja merubah, menghapus atau menghilangkan beberapa file system, maka akan merasakan ketidak nyamanan yang cukup serius saat berinteraksi dengan perangkat androidnya. 

Maka dari itu pengembang Android tidak memberikan hak akses rootnya sejak awal, karena hak akses root tidak untuk digunakan oleh sembarang orang..

Apakah setiap perangkat Android harus di root?

Tidak juga,
Tergantung pada keputusan masing-masing, karena sebanarnya melakukan Root terhadap perangkat Android ada keuntungan dan kerugian yang akan didapatkan, jika anda seorang yang suka memodifikasi sistem seperti tampilan, bahasa perintah atau android yang anda gunakan speknya rendah terkadang suka lemot, saya sarankan untuk melakukan root pada android anda. Tapi ada juga kerugiannya yaitu kehilangan garansi.

Jadi, sebelum melakukan proses rooting Android alangkah baiknya jika kita mengetahui kelebihan dan kekurangannya.

Kelebihan Root Android

Banyak sekali kelebihan-kelebihan yang dapat kita nikmati dari Android yang sudah di Root.

1. Dapat Menginstall Aplikasi yang membutuhkan akses Root
Ini merupakan salah satu yang paing sederhana dari android root.

Banyak sekali aplikasi bagus di Google Play seperti aplikasi Font changer aplikasi yang memungkinkan penggunanya untuk merubah jenis font Android, tentu saja apliksi seperti itu dapat di install dan berkerja hanya di Android Root.

2. Dapat Uninstall aplikasi bawaan pabrik
Terkadang aplikasi bawaan pabrik tidak selalu digunakan, bahkan sama sekali tidak berguna bagi kita dan hanya memenuhi memori saja. Nah, dengan adanya akses root, kita dapat mencopot pemasangan (uninstall) aplikasi bawaan pabrik tersebut.
Saya tidak menyarankan Anda untuk melakukan ini, maka berhati-hatilah. Anda pasti lebih pintar dalam hal ini
Sebaiknya jangan dilakukan bila tidak terlalu diperlukan..
3. Install Custom ROM
Custom ROM merupakan sebuah Firmware yang sudah di kostumisasi oleh developer (pengembang) pihak ke-3 dengan maksud dan tujuan tertentu. Biasanya Custom ROM dimaksudkan dengan merubah firmware asli dari vendor atau yang biasa disebut dengan Stock ROM.

Custome ROM bukan hanya terdapat pada perangkat Android saja melainkan pada beberapa jenis komputer ataupun handphone. Tentu saja Custom ROM hanya dapat di install di Android berstatus Root.

4. Memaksimalkan Kinerja Ponsel
Salah satu yang dapat dilakukan pengguna terhadap Android yang sudah di Root adalah memaksimalkan kinerja atau yang sering disebut dengan Overclock Processor. 

Dengan melakukan Overclock kita dapat memaksa ponsel ataupun tablet Android supaya bekerja lebih cepat dari sebelumnya, yang namanya pemaksaan itu tentu tidak baik. Memaksa perangkat Android  supaya bekerja lebih cepat dengan Overclock dapat memberikan efek negatif terhadap perangkat Android seperti usia prosesor tidak akan bertahan lama karena harus bekerja lebih maksimal, konsumsi battery lebih boros, ponsel cepat panas dan juga ada kemungkinan menyebabkan sistem menjadi tidak stabil. Maka tidak heran bahwa aplikasi overclocking membutuhkan akses root.
Tidak semua perangkat android dapat melakukan Overclock.

5. Modifikasi Tampilan
Salah satu yang hal sering dilakukan para pengguna Android sudah di Root adalah memodifikasi tampilan Androidnya, bertujuan untuk memperindah tampilan.

Banyak sekali yang bisa di modifikasi dari android seperti mengganti background system dengan gambar, menambahkan detik jam pada status bar, menambahkan navigation bar softkey.

Masih banyak lagi...

6. Backup segalanya..
Membackup atau membuat data cadangan sebenarnya tidak hanya dapat dilakukan di android root, tetapi lebih mudah jika melakukan root terlebih dahulu, karena dengan Root kita dapat membackup semua data yang ada pada ponsel kita dengan aplikasi seperti Titanium Backu, yang menjadi salah satu aplikasi yang paling populer untuk pengguna Android Root di Play Store. Hal ini dapat menyimpan semua data dengan aman, termasuk aplikasi yang diinstal, aplikasi sistem, bahkan Custome ROM yang sudah terinstall sebelumya.

7. Menghapus Iklan
Ketika kita sedang bermain game ataupun menikmati aplikasi, terkadang muncul iklan. Tentu saja hal itu sangat menggangu. Nah, dengan adanya akses root kita dapat menghilangkan atau memblokir iklan yang tampil tersebut. Banyak sekali aplikasi pemblokir iklan di Play store yang dapat kita gunakan.

8. ..........................
Isi sendiri..

Kekurangan Root Android

Setiap kekurangan pasti ada kelebihan, begitu juga sebaliknya..

Berikut kekurangan atau kerugian setelah melakukan Root terhadap perangkat Android..

1. Garansi Hilang
Root itu ibaratkan seperti Segel Garansi yang berarti bila kita mencopot atau merusak segel maka garansi akan hilang atau hangus.

Oke, jadi begini ya...
Bisa di analogikakan seperti ini, apabila kita membeli Komputer Built-Up (bukan rakitan), biasanya akan dilengkapi dengan segel atau stiker garansi, segel ini biasanya akan rusak bila kita membuka tutup komputer tersebut. Misalkan kita ingin meningkatkan kinerja komputer, misal dengan mengganti RAM, Power Suply atau yang lainnya yang lebih baik dari sebelumnya, berarti kita harus membuka tutup komputer tersebut dan secara otomatis Segel garansi akan merusak.

Apakah membongkar tutup akan menyebabkan komputer menjadi rusak?
Tentu saja tidak.

Namun, jika terjadi kerusakan apakah garansinya akan hangus?
Sudah jelas..

Karena pihak service center melihat bahwa segel garansi sudah rusak dan akan memberi vonis bahwa komputer rusak karena dibongkar, padahal kerusakan disebabkan faktor lain.

Sama halnya dengan Ponsel Android. Jika Ponsel kita mengalami kerusakan, misalnya di charger tidak mengisi, atau ada kerusakan yang lainnya kemudian kita membawa ke Service Center dengan kondisi Root, maka ada kemungkinan klaim garansi akan ditolak dan dikatakan bahwa ponsel rusak akibat proses Rooting, atau kata lain vendor yang merilis smartphone anda tidak bertanggung jawab lagi, jika suatu hari perangkat android anda terjadi sesuatu yang tidak di inginkan selama masa garansi. Padahal sebenarnya tidak.

Sebenarnya Anda tidak perlu khawatir, Android yang sudah di root dapat di kembalikan ke kondisi awal. Proses ini dinamakan Unroot. Jika kita melakukan Unroot, maka secara otomatis garansi akan berlaku kembali.

2. Resiko Bila Gagal Root
Bila kita gagal melakukan proses root, maka menyebabkan smartphone android akan bootloop atau mati total. Maka berhati-hatilah ketika melakukan proses root.

Menurut saya hanya itu saja kekurangan root Android..

Penutup

Dengan melakukan Rooting terhadap ponsel maupun tablet Android, bukan berarti perangkat android akan memiliki performa yang meningkat. Tapi, setelah di root kita akan memiliki ruang untuk mengembangkan sistem operasi tersebut.

Mungkin hanya ini saja yang bisa saya sampaikan. Semoga artikel Apa itu Root? Fungsi, Kelebihan dan Kekurangan Root Android  ini dapat bermanfaat anda...

9 comments

  1. Lenkap bener gan penjelasannya, hehehe...
    nice post... ^_^

    ReplyDelete
  2. Wah keren banget gan, jadi tambah ilmu nih...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih gan. Semoga bermanfaat :-)

      Delete
  3. Itulah kerugiannya kalo ngeroot android :-)

    ReplyDelete
  4. wah ini nih yg sering di omongin temen gw tentang root android

    ReplyDelete
  5. wih sangat bermanfaat ini., makasih infonya gan...

    ReplyDelete
  6. Sangat bermanfaat, saya tunggu informasi-informasi yang lainnya ya.

    ReplyDelete
  7. Anonymous10:32 AM

    Sya jadi bisa pake wifi gratis terus .ayo root semua hpnya.

    ReplyDelete